Makanan Bahaya Karena Penyalahgunaan Zat Aditif 20.21


Zat Aditif (dalam makanan dan minuman) adalah zat yang ditambah ke dalam suatu jenis makanan ataupun minuman untuk memperbaiki panampilan, rasa, konsistensi dan lamanya penyimpanannya.
Jika zat-zat  aditif ini di gunakan sembarang dapat menimbulkan akibat-akibat yang sangat merugikan. Beberapa contoh nya adalah
1.    Penggunaan Zat Pengawet
Zat pengawet berfungsi mencegah kerusakan atau pembusukan makanan yang di sebabkab oleh aktivitas mikroorganisme dengan memperlambat kemampuan pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dam bakteri.
a.    Asam Benzoat / Natrium Benzoat
Biasa digunakan sebagai zat pengawet kecap, saos, minuman ringan, acar kalengan, sirup, jelly, dan selai. Jika pemakaiannya belebihan dapat menimbulkan alergi dan gejala hiperaktif bagi anak.

b.   Asam Sorbat / Kalium Sorbat
Sering digunakan sebagai pengawet keju, margarine, dan selai. Jika pemakaiannya belebihan dapat menimbulkan iritasi pada kulit

c.    Natrium Nitrit (NaNO2) / Natrium Nitrat (NaNo3)
Merupakan zat yang menghambat bakteri clostridium botulinum dalam dagung yang dapat menghasilkan racun tertentu yang membahayakan. Biasanya digunakan sebagai pemertahan warna pada dagung agar tetap merah.  Jika pemakaiannya belebihan dapat menimbulkan akibat yang sangat fatal dan dapat juga menyebabkan kematian. Karena jika digunakan berlebihan natrium nitrit dapat berikatan dengan haemoglobin.

Zat yang dilarang digunakan untuk makanan
a.    Boraks atau Natrium Tertaborat
Biasanya digunakan sebagai bahan pengelolahan dalam pembuatan bakso dan mie. Yang bertujuan agar bakso dan mie lebih kenyal dan tahan lama karena dengan menggunakan borak bakso dan mie dapat bertahan hingga 3 hari dengan. Tapi di dalam tubuh kita borak baru bias terakumulasi dalam waktu 13 hari dengan dosis 5 gram – 10 gram.
Boraks dapat menimbulkan keracunan seperti muntah-muntah, mual, diare, dan bahkan sampai kematian.

b.   Formalin
Zat ini sering digunakan dalam proses pengawetan specimen biologi atau proses pengawetan mayat. Pengawet ini sering di gunakan dalam pembuatan tahu. Biasanya tahu yang menggunakan formalin bentuknya lebih sempurna, tidak lembek, lebih tahan lama dan jika terjatuh tahu pun tidak mudah hancur.

c.    Asam Salisilat
Zat ini merupakan zat anti jamur yang digunakan untuk obat kulit. Zat ini terkadang  di campurkan dalam pembuatan kecap. Zat ini dapat maimbulkan keracunan dengan gejala seperti mual, iritasi lambung, sesak nafas. Zat ini bersifat teratogenik yang dapat membahayakan janin

2.    Penggunaan Zat Pewarna
Zat pewarna alami seperti
-      klorofil yang di dapat dari daun pandan dan daun suji sebagai pewarna hijau,
-      cabai merah dan paprika color penghasil warna merah,
-      curcumin yang dihasil dari kunyit sebagai warna kuning,
-      Apocarotenal, canthaxanthin dan beta karotin yang terdapat dalam wortel sebagai penghasil warna orange hingga merah.
-      Gula merah, penghasil warna coklat
-      Kluwek, penghasil warna hitam
Tapi bagaimana jika pewarna yang digunakan adalah pewarna sintetis seperti
-      Amaranth, karmoisin, ponceau, dan eritrosin, sebagai warna merah
-      Lissamine green, sebagai warna hijau
-      Tartazine, dan sunset yellow, sebagai warna kuning
Jika pewarna di atas di gunakan sebagai campuran bahan makanan dan minuman dengan dosis atau aturan pemakaian yang gk jelas akan menyebabkan penyakit saluran pernafasan, dan reaksi elergi.
Pewarna yang sangat berbahaya adalah
-      Rhodamine B (zat warna tekstil yang berwarna merah menyala pada makanan). Zat pewarna ini bersifat racun. Jika sampai termakan akan menyebabkan pembengkakan ginjal. Biasanya digunakan sebagai zat pewarna pada terasi, kerupuk, dan sirup.
-      Metanil yellow (zat pewarna cat yang berwarna kuning sperti warna buah yang matang). Biasanya digunakan sebagai pewarna buah, dan manisan buah.
3.    Zat Pemanis Sintesis
Pemanis sintesis seperti
-      Natrium Siklamat
-      Natrium Siklamat 50 kali lebih manis daripada manis gula (dalam jumlah yang sama). Siklamat dapat memicu timbulnya kanker pada manusia

-      Sakarin
Manisnya sakarin 500 kali lebih manis dari pada manis gula (dalam jumlah yang sama). Biasanya rasa sakarin meningkalkan rasa pahit.

-      Sorbitol
-      Sorbitol digunakan bersamaan dengan sakarin, karena Sorbitol dapat menghilangkan rasa pahit pada sakarin.
Biasanya digunakan pada jelly, permen, selai

-      Aspartam dan Acesulphame
Merupakan senyawa yang berbentuk dari asam amino

-      Dulsin
Manisnya Dulsin 250 kali lebih manis daripada manisnya gula (dalam jumlah yang sama)
Zat nie bersifat karsinigenik yaitu zay yang menimbulkan penyakit kanker.

4.    Zat Penyedap Rasa
Zat penyedap rasa atau flovour echancer adalah zat adiktif pemberi rasa  gurih yang biasa terdapat dalam makanan yang banyak mengandung protein, misalnya daging hewan dan ikan.
Senyawa yang biasa digunakan adalah;
-      Monosodium Glutamat (MSG)
Dalam kehidupan sehari-hari MSG dikenal dengan istilah vetsin. MSG pertama kali ditemukan oleh Kikunae Ikeda seorang kimiawan Jepang. MSG di buat dari hasil fermentasi gula tetes tebu (gula yang tidak dapat dikristalkan) oleh bakteri Nitrococcus glutammicus.
Jika pemakaian yang berlebihan pada makanan, dalam jangka pendek akan menyebabkan rasa haus, letih dan sakit kepala.

-      Garam inosinat dan Garam guanilat
Jika kedua senyawa ini di campurkan maka akan menghasilkan zat penyedah dengan rasa gurihnya 300 kali lebih kuat daripada MSG dan secara otomatis lebih berbahaya pula daripada MSG

-      Hydrolised vegetable protein (HVP)
HVP dari proses hidrolisis protein tumbuhan. Dari HVP akan dihasilkan jenis bumbu masak yang memiliki rasa kaldu hewani dapat berupa 2 bentuk yaitu bentuk serbuk dan blok.

-      Yeast extract
Yeast extract diperoleh dari hasil ekstraksi ragi tertentu sehingga banyak mengandung asam inosinat dan asem guanilat.
Dengan mengetahui senyawa-senyawa berbahaya pada  makanan, akan membuat kita sadar akan dampak positif dan negative dari zat aditif tersebut. Bahaya yang diakibatkan oleh penyalahgunaan zat aditif dapat diketahui dalam waktu cepat tetapi banyak juga yang baru diketahui dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga anda pun harus waspada.

0 komentar:

Posting Komentar