BCG (Boston Consulting Group) 01.12


1.       Analisis BCG
Metode analisis BCG (Boston Consulting Group) merupakan metode digunakan dalam menyusun suatu perencanaan unit bisnis strategic  dengan melakukan pengklasifikasian terhadap potensi keuntungan perusahaan (Kotler, 2002). BCG adalah sebuah perusahaan konsultasi manajemen terkemuka yang mempopulerkan matrikss pertumbuhan share (growth-share matrix).
Perusahaan yang teridentifikasi dalam matriks menunjukkan tingkat pertumbuhan pasar (market growth) dan share pasar relative (relative market share), yang masing-masing ditunjukkan oleh garis vertikal dan horizontal.

2.      Matriks Startegi

Star
Question Mark
Tinggi
Rendah
Cash Cow
Dog
         Tinggi                   Rendah 
Star atau bintang  menggambarkan bahwa kondisi perusahaan yang pasarnya melesat  dan memiliki pangsa pasar yang  besar pula, sehingga untuk memperoleh dana tunai bagi perusahaan adalah perkara yang mudah. Dengan hal ini, sangatlah memudahkan melakukan perkembangan  investasinya.
Cash Cow atau Sapi perahan menggambarkan perusahaan mengalami pertumbuhan pasar yang rendah, tetapi mempunyai pangsa pasar tinggi. Laba yang diperoleh oleh perusahaan tidak maksimal.
Dog  atau  Anjing  menggambarkan  bahwa kondisi perusahaan yang pertumbuhan  produk dan pasarnya rendah dan memiliki pangsa pasar yang juga rendah yang  mengakibatkan  laba perusahaan kecil. Sehingga untuk upaya meminimalisir resiko lain berupa likuidasi karena sulit dalam mempertahankan perusahaan.
Question Mark  atau Tanda tanya menggambarkan kondisi perusahaan yang pangsa pasar produknya menanjak pesat tetapi mempunyai pangsa pasar rendah. Kondisi ini buruk bagi perusahaan karena kebutuhan dana tunainya tinggi tetapi pendapatannya rendah.  Kalau strategi ini dilaksanakan, maka dalam jangka pendek akan terjadi aliran kas keluar (cash out), dalam rangka pelunasan pangsa pasar.
Dalam matriks ini dapat disimpulkan bahwa posisi bintang dan sapi perahan diharapkan akan mencapai omzet penjualan yang besar. Sedang posisi tanda tanya relatif hanya sedikit dan posisi anjing sangat sedikit.

3.      Hasil Studi Kasus Yang Telah Ada
Berikut merupakan beberapa hasil penelitian mengenai analisis BCG yang telah dilakukan dan diambil dari berbagai sumber,
a)      ANALISIS STRATEGI PEMBANGUNAN PROVINSI BALI MENUJU
BALANCE GROWTH
Oleh : I Made Wardana
Dalam penelitian yang dilakukan I Made Wardana, bertujuan untuk menganalisis strategi pembangunan Provinsi Bali menuju pembangunan yang berimbang (Balance Growth). Konsep Balance Growth dalam konteks pembangunan Provinsi Bali dimaksudkan adalah pembangunan yang semakin berimbang, baik dalam arti daerah maupun sektoral, untuk mewujudkan keberimbangan kesejahteraan masyarakat.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Kabupaten Badung dan Kota Denpasar merupakan daerah dengan intensitas pembangunan yang paling tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya. Dalam matrikss BCG kedua daerah tersebut berada pada posisi Star, yaitu daerah dengan pertumbuhan tinggi dan kontribusi pendapatan yang tinggi terhadap PDRB Provinsi Bali. Analisis Tipologi Klassen menyebutkan kedua daerah tersebut adalah daerah cepat maju dan cepat tumbuh (high growth and high income), yakni daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata provinsi.
Sebaliknya, Kabupaten Bangli dan Karangasem dalam matrikss BCG berada pada posisi Dog, yaitu memiliki pertumbuhan dan kontribusi yang rendah terhadap PDRB. Dalam analisis Tipologi Klassen tergolong daerah relatif tertinggal. Daerah relatif tertinggal maksudnya adalah tertinggal dalam pencapaian pertumbuhan dan pendapatan per kapita dibandingkan dengan
daerah lainnya.
Strategi yang dapat diambil dalam pembangunan Provinsi Bali menuju Balance Growth adalah memprioritaskan kedua kabupaten tersebut dalam pembangunan agar ketertinggalan secara relatif dapat diatasi dengan memprioritaskan sektor-sektor yang mempunyai pertumbuhan tinggi. Kebijakan yang mengatur agar sinergi kabupaten/kota yang mempunyai pertumbuhan dan pendapatan per kapita tinggi terhadap kabupaten dengan pertumbuhan dan pendapatan per kapita rendah sangat diperlukan mempunyai pertumbuhan dan pendapatan per kapita tinggi
b)      ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KENDARAAN MOTOR PADA CV TURANGGA MAS MOTOR
Oleh : Fandi Ahmad Munadi
Dalam penelitian ini, Fandi Ahmad Munadi menyimpulkan bahwa tingkat pertumbuhan pasar CV Turangga Mas Motor sebesar 21% dan pangsa pasarnya sebesar 1.60, sehingga berada dalam kuadran stars, strategi pemasaran yang dapat digunakan adalah dengan
melakukan investasi dengan membuka cabang CV Turangga Mas Motor di lokasi lain
dan melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien agar tetap mempunyai cash flow yang kuat.
Dari analisis SWOT diketahui strategi SO yang dapat digunakan adalah membuka lokasi baru, dan memberikan potongan penjualan yang lebih besar jika konsumen melakukan pembelian ulang. Strategi WO yang dapat digunakan adalah dengan memberikan bonus secara intensif kepada pegawai untuk menambah motivasi pegawai dan menambah tenaga pemasaran. Strategi ST yang dapat digunakan adalah dengan terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dan dengan membangun gudang tempat penyimpanan motor-motor
suzuki yang siap dijual. Strategi WT yang dapat digunakan adalah dengan terus meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi dan dengan meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien, agar dapat menghemat pengeluaran biayanya.
c)      Oleh Bangkit Agi Nugroho
Hasil analisis BCG menunjukkan bahwa pangsa pasar relatif Bank Jabar Syariah untuk produk giro wadiah, tabungan mudharabah, deposito mudharabah dan pembiayaan jauh lebih kecil dibandingkan dengan Bank Muamalat, sebagai pemimpin pasar (market leader). Sementara itu produk berada dalam industri perbankan syariah yang tumbuh dengan tinggi dan dinamis. Pada kondisi saat ini, baik untuk produk penghimpunan dana pihak ketiga maupun pembiayaan seluruhnya berada pada posisi bisnis "tanda tanya" atau question marks. Posis terbaik di masa depan adalah keseluruhan produk bergeser menjadi "bintang" atau stars, dengan melakukan strategi intensif melalui market penetration, market development, dan product development.

Analisis SWOT 05.20

1.             Analisis SWOT
SWOT yang berarti Kekuatan (Strengths),  Kelemahan (Weaknesses),  Peluang (Opportunities), dan  Ancaman (Threats). Analisis SWOT adalah sebuah kerangka atau suatu metode yang sederhana guna menghasilkan berbagai alternative startegi-strategi suatu analisis situasi berlaku baik dari tingkat unit bisnis atau dalam tingkat perusahaan yang bersifat tunggal. Dalam pengertian analisis SWOT ini jelas bahwa analisis SWOT merupakan suatu perkembangan yang menghubungkan antara aspek internal seperti Kekuatan (Strengths),  Kelemahan (Weaknesses), terhadap asper eksternal seperti Peluang (Opportunities), dan  Ancaman (Threats)
Analisis SWOT memiliki fungsi sebagai filter untuk mengurangi informasi interpretative. Dan SWOT memiliki kekurangang yang kecenderungan menyederhanakan situasi dengan mengklasifikasikan faktor lingkungan perusahaan ke dalam  kategori di mana mereka tidak selalu sesuai. 
Berikut factor-faktor eksternal dan internal yang harus diperhatikan oleh perusahaan:
Faktor Eksternal
-          Pesaing
-          Pelanggan atau costumer
-          Perkembangan teknologi
-          Perkembangan Lingkungan
Faktor Internal
-          Rahasia Perusahaan
-          Market Share
-          Struktur Organisasi yang di miliki Perusahaan
-          Nama baik Perusahaan tersebut
 
2.      Matrix Strategi
Berikut merupakan illustrasi dari strategi pada SWOT

Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O)
Dalam strategi ini menggunakan kekuatan atas peluang yang ada digunakan untuk memenuhi segmen pada pasar.
Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O)
Dalam strategi ini kesempatan yg terdentifikasi tidak dapat dimanfaatkan untuk kelemahan perusahanaan
Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T)
Dalam strategi ini, kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan di gunakan untuk mengetahui dan mengatasi suatu ancaman.
Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T)
Dalam strategi ini, untuk menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, salah satu strategi yang biasa digunakan adalah dengan menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan yang lebih kuat agar kelemahan dan ancaman dapat teratasi.  

3.      Hasil Studi Kasus Yang Telah Ada
      Berikut merupakan hasil penelitian mengenai analisis SWOT yang telah dlakukan dan diambil dari berbagai sumber:
a)     PERUMUSAN STRATEGI KEMITRAAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN SWOT
(Studi Kasus pada Kemitraan PT. INKA dengan Industri Kecil Menengah di Wilayah Karesidenan Madiun)
Oleh : Eko Nurmianto, Arman Hakim Nasution, Syafril Syafar
      Perumusan strategi kemitraan PT. INKA dan Industri Kecil Menengah diteliti menggunakan AHP dan SWOT. Permasalahan adalah kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalam menyusun dan merumuskan strategi kemitraan antara PT. INKA dan industri kecil binaan.
       Hasil penelitian (1) Penilaian kinerja dari model kemitraan terdapat beberapa kriteria yang digunakan yaitu: efektivitas, profesionalitas, pembinaan, pengawasan, modal, potensi pengembangan, dan prosedur birokrasi. (2) Bobot kriteria: efektivitas 0.354, profesionalitas 0.24, prosedur birokrasi 0.159, pembinaan 0.104, pengawasan 0.068, potensi pengembangan 0.045, dan modal 0.031. Model 2 (usulan) adalah model kemitraan yang memfokuskan pengembangan kemitraan antara PT. INKA dan IKM dengan pengelolaan yang lebih profesional dengan adanya Badan Pengelola Dana BUMN yang bersifat mandiri.

b)     ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KENDARAAN MOTOR PADA CV TURANGGA MAS MOTOR
Oleh : Fandi Ahmad Munadi
Dalam penelitian ini, Fandi Ahmad Munadi menyimpulkan bahwa tingkat pertumbuhan pasar CV Turangga Mas Motor sebesar 21% dan pangsa pasarnya sebesar 1.60, sehingga berada dalam kuadran stars, strategi pemasaran yang dapat digunakan adalah dengan
melakukan investasi dengan membuka cabang CV Turangga Mas Motor di lokasi lain
dan melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien agar tetap mempunyai cash flow yang kuat.
Dari analisis SWOT diketahui strategi SO yang dapat digunakan adalah membuka lokasi baru, dan memberikan potongan penjualan yang lebih besar jika konsumen melakukan pembelian ulang. Strategi WO yang dapat digunakan adalah dengan memberikan bonus secara intensif kepada pegawai untuk menambah motivasi pegawai dan menambah tenaga pemasaran. Strategi ST yang dapat digunakan adalah dengan terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dan dengan membangun gudang tempat penyimpanan motor-motor
suzuki yang siap dijual. Strategi WT yang dapat digunakan adalah dengan terus meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi dan dengan meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien, agar dapat menghemat pengeluaran biayanya.

c)      Strategi Pengembangan Kredit Agribisnis di Bank BRI Pati
Penelitian ini dilakukan di Bank BRI Pati, yang bertujuan untuk mengetahui apakah Bank BRI Pati dalam membuat perencanaan bisnisnya dibidang kredit agribisnis menggunakan sistem perencanaan konvensional ataumenggunakan sistem perencanaan strategis,dan bagaimana menyusun perencanaan tersebut.
Metode penelitian menggunakan metode diskriptif analisis mengumpulkan dan menganalisis data primer dan sekundair dengan model analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threaths). Hasil penelitian faktor eksternal dan internal dari Bank BRI Pati setelah dilakukan analisis , pembobotan dan scoring diketahui bahwa Bank BRI Pati memiliki lebih besar faktor kekuatan dari pada faktor kelemahannya dan mempunyai sedikit lebih besar faktor peluang dari pada faktor ancamannya, sehingga menempatkan positioning Bank BRI Pati pada kuadran I bagan SWOT
untuk kategori yang cocok untuk pertumbuhan bisnis perkreditannya.

d)     Analisis SWOT pada Hotel Danau Toba lnternasional Medan
Oleh : Chandra E Ginting (2005)
                  Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah "bagaimana peranan analisis AWOT dalam meningkatkan volume penjualan?". Dengan Hipotesis : " Melalui pengidentifikasian, penganalisisan dan penerapan serta pengendalaian SWOT secara cermat akan berdampak pada peningkatan volume penjualan kamar sebagaimana yang diharapkan oJeh perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu metode analisis dengan menggunakan pengumpulan data secara sistematis, menganalisis serta menginterpretasikan data tersebut sehingga memperoleh gambaran perusahaan secara umum. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT yang dilakukan oleh Hotel Danau Toba lntemasional Medan kurang lengkap, dimana anal isis SWOT tersebut tidak menyajikan altematif strategi, hanya menyajikan identifikasi peluang dan ancaman serta idenfikasi kekuatn dan kelemahan hotel tersebut. Saran penulis supaya Hotel Danau Toba lntemasional Medan tetap exist dan survive dalam menghadapi persaingan yang semakin kornpetitif harus menerapkan strategi yang tepat seperti menciptakan pelayanan yang berbeda, menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris dan skill dalam bidang masing-rnasing.

e)     ANALISIS UNTUK PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI
INFORMASI PADA PT. RITRANS CARGO
Oleh : Tri Pudjadi, Kristianto, Andre Tommy

Hasil analisa Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman) dari PT. Ritrans Cargo sebagai berikut
Kekuatan:
•  Sistem berbasis komputer.
Pelayanan yang menjamin ketepatan waktu, keamanan barang dan memuaskan pelanggan
Prosedur kerja yang baik antara divisi dan departemen dalam perusahaan.
Tarif yang terjangkau
Kelemahan:
karyawan perusahaan kurang memahami terhadap sistem informasi yang ada
kebutuhan akan jasa penerbangan dan pelayaran kurang memadai.
Belum adanya divisi/bagian IT dalam perusahaan .
Kegiatan promosi layanan perusahaan kurang.
Peluang:
Memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan perusahaan yang sejenis di berbagai daerah.
Kebutuhan perusahaan akan jasa pengiriman barang akan terus berlangsung.
Keinginan masyarakat mendapatkan pelayanan pengiriman barang yang memuaskan
dan murah.
Perkembangan teknologi informasi
Ancaman:
Perusahaan pesaing yang terus meningkatkan strategi pemasarannya.
Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah
Permainan harga dari pesaing.
      • Tuntutan pelanggan terhadap layanan prima

12.14


ANALISIS HUBUNGAN KINERJA KEUANGAN
TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PT MAYORA INDAH Tbk
PERIODE 1999-2008


SEMINAR PENULISAN ILMIAH


Diajukan guna melengkapi syarat-ayarat untuk mencapai
gelar setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi jenjang Strata Satu
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

  Nama                  :   Dika Kurniawati
  NPM                  :   20206256
  Jurusan              :   Akuntansi (S1)
  Pembimbing       :   Radi Sahara, SE., MM


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2009

Taukah Anda, Gula Aren Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes 11.21

 
Sudah kenalkan anda dengan gula Aren...?!
Ya, pasti anda semua sudah sangat mengenalnya.

Gula aren sering di sebut dengan gula merah. Gula aren merupakan salah satu jenis pemenis natural yang berasal dari pati-patian. Gula aren terbuat dari nira yang berasal dari enau. Nira adalah cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa, aren dan siwalan. Dan enau merupakan salah satu tanaman termasuk jenis palma. Enau memiliki ciri akar yang kuat dan dapat menjalar keberbagai tempat, buah enau dapat dibuat kolang-kaling yang biasanya dibuat sebagai bahan tambahan pada makanan dan minuman dan ijuk enau dapat digunakan resapan air, sapu dan juga bahan peralatan rumah seperti sikat dan keset. Banyak manfaatnya bukan..!
Cara pembuatan gula aren dilakukan bertahap demi tahap. Bunga enau yang belum mekar harus dihambat proses pemekarannya dengan mengikat bagian pangkal dari bunga tersebut. Sehingga cairan gula pun menumpuk didalam bunga kemudian cairan tersebut ditampung didalam timba dari daun palma setelah itu cairan tersebut dipanaskan hingga mengental yang selanjutnya dicetak.
            Apa sajakah yang terkandung dalah gula aren..?
            Gula aren memiliki kandungan makro nutrient yang lebih banyak dari pada madu dan gula tebu. Gula aren juga memiliki kandungan nitrogen, klorida, sulfur, dan boron. Dan inilah keistimewaannya, gula aren melepaskan energinya secara bertahap demi tahap yang sisi positifnya adalah tidak mengakibatkan kenaikan dan penurunan kadar gula secara tiba-tiba, terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sehingga gula aren dapat dikonsumsi oleh perderita diabetes.

Perlukah Perencanaan Strategi dalam Perusahaan 09.55


Perlukah Perencanaan Strategi dalam Perusahaan



Perencanaan strategi merupakan bagian dari manajemen strategi. Manajemen strategi adalah seni atau ilmu untuk pembuatan (formulating), penerapan (implamenting) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategi antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan di masa datang. Dapat disimpulkan, perencanaan strategis lebih berfokus pada bagaimana manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang. Dari sini kita dapat mengerti bahwa, perncanaan strategic sangatlah  penting dalam suatu perusahaan dalam bentuk apapun. Karena perencanaan strategis merupakan salah satu penunjang yang penting dalam pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan.
Dalam perencanaan strategic, tugas yang harus dilakukan oleh manajemen puncak suatu organisasi bukan hanya dengan mempertimbangkan lingkungan internal, melainkan juga lingkungan eksternal karena mempunyai konsekuensi yang multi fungsional. Lingkungan eksternal biasanya membutuhkan baya yang sangat besar, berorientasi pada masa depan, serta mempengaruhi kemakmuran anggota organisasi dalam jangka panjang.
Berikut adalah sedikit pemaparan dari elemen utama dalam perencanaan strategis:
a.   Visi, Misi, dan Falsafah
Visi yang dimiliki oleh suatu perusahaan ,merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh individu perusahaan, mulai dari jenjang paling atas hingga paling bawah sekalipun. Sedangkan misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah di mengerti dan jelas bagi seluruh staf perusahaan. Sedangkan falsafah merupakan nilai-nilai yang harus tertanam atau tercermin dalam tingkah laku seluruh anggota organisasi.

b.   Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal
Jika perusahaan tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternal perusahaan akan mengalami kesulitan dalam realisasi misi yang ditetapkan. Sehingga mengetahui dan menganalisi kondisi lingkungan eksternal maupun internal sangatlah penting. Sehingga menuntut agar perncanaan strategi perusahaan bersifat konsisten dan realistis sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Dalam pemahaman lingkungan internal hendaknya kelemahan dan kekuatan perusahaan dapat di ketahui. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jajaran manajemen menetapkan strategi yang cocok bagi jalannya perusahaan di masa datang, mereka harus lebih dulu menganalisis posisis perusahaan saat ini, baik dilihat dari posisi pesaing dengan usaha sejenis maupun dari factor kondisi perusahaan sendiri

c.   Analisis Pilihan Strategi
Setiap perusahaan pasti mempunyai strategi dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan pun memiliki strategi yang berbeda-beda dalam menjalankan usanya tersebut. Bentuk strategi berbeda-beda antara-industry, antaraperusahaan dan bahkan antar situasi. Biasanya strategi dikelompokkan sebagai strategi generic. Dari berbagai macam strategi generic dapat dipilih salah satu atau beberapa startegi induk dengan mengunakan cara-cara tertentu.

d.   Sasaran Jangka Panjang
Upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan proses berkesinambungan yang memerlukan pentahapan yang harus dirumuskan secara jelas yaitu dengan angka-angka kuantitatif. Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada perncanaan strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya.

e.   Startegi Fungsional
Langkah penting implementasi strategi induk dengan membagi-bagi ke dalam sasaran jangka pendek. Dan sasaran jangka pendek hendaknya mengacu pada startegi fungsional yang bersikap operasional yang mengarah kepada berbagai bidang fungsional dalam perusahaan untuk menjelaskan hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik.  Bidang-bidang fungsional yang utama adalah bidang, keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasi serta bidang pemasaran

f.     Program, Pelaksanaan, Pengendalian  dan Evaluasi
Perencanaan strategi merupakan sasuatu yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan (action) dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan karena pelakasanaan dalam pencapaian tujuan tidak akan berjalan efektif bila tidak didahului dengan perencanaan yang strategis. Pelaksanaan (action), pengendalian, evaluasi merupakan elemen-elemen yang berkaitan satu dengan yang lainnya dan harus di jalan tentunya sesuai dengan perencana yang ditentukan. Perencanaan yang baik haruslah memiliki asas-asas untuk mencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan cerminan dari startegi dan kebijakkan perusahaan.
Perencanaan sebaiknya berbentuk program-program kerja, apabila program kerja ini sudah terbentuk maka pelaksanaan kerja sudah dapat di mulai. Pengendalian/pengawasan berfungsi untuk menjamin bahwa semua kegiatan yang diselengarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang dari batas-batas yang direncanakan. Evaluasi akan dilakukan apabila terjadi penyimpangan kerja dari perencanaan yang ada, maka perencanan pun dapat  direvisi ulang.
Begitu pentingnya perencanaan strategis yang ditetapkan dalam suatu perusahaan karena kemana tujuan perusahaan ini mengarah tergantung pada perencanaan yang dibuat pada awalnya.

Referensi : Husain Umar,2003