12.14


ANALISIS HUBUNGAN KINERJA KEUANGAN
TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PT MAYORA INDAH Tbk
PERIODE 1999-2008


SEMINAR PENULISAN ILMIAH


Diajukan guna melengkapi syarat-ayarat untuk mencapai
gelar setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi jenjang Strata Satu
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

  Nama                  :   Dika Kurniawati
  NPM                  :   20206256
  Jurusan              :   Akuntansi (S1)
  Pembimbing       :   Radi Sahara, SE., MM


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2009

BAB I

PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang Masalah

         Selain menjadi tempat yang mempertemukan antara pihak-pihak yang          memerlukan dana jangka panjang (emiten) dengan pihak-pihak yang memiliki dana (investor), pasar modal juga mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian  suatu negara, hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus fungsi keuangan (Suad Husnan, 2001). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal berfungsi sebagai salah satu sistem mobilitas dana jangka panjang yang efisien bagi pemerintah sehingga pemerintah dapat mengalokasikan dana dan masyarakat ke sektor-sektor investasi yang produktif. Dari sudut pandang keuangan, pasar modal juga sebagai media yang efisien untuk mengalokasikan dana dari pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana adalah pemodal dan pihak yang membutuhkan dana adalah perusahaan.
         Perkembangan pasar modal semakin memberikan tantangan yang sangat berarti bagi perusahaan-perusahaan go publik semenjak terjadinya krisis moneter yang sempat melanda Indonesia. Kebijakan moneter ditetapkan akibat krisis moneter, secara langsung mempengaruhi perilaku pemodal dengan kinerja emiten. Setiap harinya harga saham di pasar sekunder selalu bergerak, terkecuali saham-saham yang telah dikategorikan tidur atau tidak ada yang menginginkan saham tersebut. Perubahan ini disebabkan banyaknya perputaran saham di pasar sekunder. Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor  setelah diterbitkan melalui pasar perdana (J.Fred Weston dkk, 1997: 30). Pada saat permintaan akan suatu saham tinggi dan penawaran relatif tetap ataupun hanya bertambah sedikit, maka harga saham akan bergerak naik. Dan begitu pula sebaliknya, jika permintaan rendah maka harga saham pun akan bergerak turun. 
         Di zaman globalisasi seperti sekarang ini membuat persaingan dalam dunia usaha menjadi bertambah ketat. Perusahaan yang tidak mampu bersaing tidak akan bertahan dan akan tersingkir. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan penting dan harus diusahakan oleh semua jenis usaha yaitu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka waktu yang lama, di samping tujuan perusahaan pada umunya yaitu memperoleh laba dari bidang usahanya. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang dalam peningkatan kapasitas dan perluasan usaha sehingga perusahaan membutuhkan dana yang cukup banyak, sedangkan pembiayaan tradisional yang ada selama ini (pinjaman bank dan investasi asing) semakin sulit didapatkan. Oleh karena itu pandangan para pemilik perusahaan diarahkan pada pasar modal.
Melalui pasar modal perusahaan dapat memperoleh dana baik berupa modal sendiri maupun modal pinjaman. Modal sendiri di dapat jika perusahaan yang bersangkutan dapat menerbitkan saham kemudian dijual sehingga memperoleh modal sendiri., maka perusahaan tersebut harus mencatatkan efeknya di pasar modal melalui proses go public. Mengingat perusahaan yang telah go public adalah milik masyarakat umum yang telah menanamkan modalnya, maka perusahaan wajib menginformasikan hasil-hasil yang telah dicapai yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan.
         Keputusan investasi bagi para investor mengandung risiko dan ketidakpastian. Pengetahuan tentang risiko merupakan suatu hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap investor maupun calon investor. Seorang investor yang rasional, sebelum mengambil keputusan investasi harus mempertimbangkan dua hal, yaitu pendapatan yang diharapkan (expected return) dan risiko (risk) yang tergantung pada jenis investasinya. Investasi pada saham dinilai mempunyai tingkat risiko yang lebih besar dibandingkan dengan alternatif investasi yang lain seperti obligasi, deposito dan tabungan. Hal ini disebabkan karena pendapatan yang diharapkan dari investasi pada saham bersifat tidak pasti, dimana mendapatkan saham terdiri dari dividen dan capital gain. Kesanggupan suatu perusahaan untuk membayar dividen ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, sedangkan capital gain ditentukan oleh fluktuasi harga saham. Salah satu informasi yang dapat diakses calon investor adalah informasi yang berasal dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan. Tujuan pelaporan keuangan tersebut diupayakan mempunyai cakupan yang luas agar memenuhi berbagai pemakai yang potensial, bukan hanya untuk kebutuhan khusus atau kelompok tertentu saja ( Smith dan Skousen, 1987 ). Pelaporan keuangan juga harus mendorong efektifitas pasar modal dan pasar uang dalam mengalokasikan sumber daya yang langka di antara berbagai penggunaan yang kompetitif sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat secara keseluruuhan (Hendriksen, 1982).
Untuk dapat menganalisis laporan keuangan tersebut para investor pada umumnya menggunakan analisis rasio, sehingga dapat memantau kinerja keuangan perusahaan.  Kinerja adalah keberhasilan dari setiap bisnis (Helfert, 1998). Oleh karena itu analisis atas kinerja suatu perusahaan perlu dilakukan. Kinerja yang di capai oleh suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap harga saham, karena bila kinerja keuangan pada perusahaan baik, maka kemungkinan besar prospek perusahaan di masa mendatang juga akan menjanjikan sehingga harga saham perusahaan tersebut akan naik dan dapat menarik banyak investor untuk membeli saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan, begitu juga sebaliknya.
         Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dilihat peranan kinerja perusahaan sangat penting terhadap harga saham untuk menarik investor menanamkan modalnya pada perusahaan yang bersangkutan, dimana akan penulis tuangkan dalam bentuk penulisan ilmiah dengan judul “ANALISIS HUBUNGAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT MAYORA INDAH Tbk UNTUK PERIODE 1999-2008”.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar berlakang dan identifikasi permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini perumusan masalah yang diajukan adalah
1.2.1        Bagaimana hubungan antara kinerja keuangan pada PT Mayora Indah, Tbk terhadap harga saham pada periode 1999-2008 ?
1.2.2        Seberapa besar pengaruh kinerja keuangan pada PT Mayora Indah, Tbk terhadap harga saham pada periode 1999-2008 ?

1.3  Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil penelitian secara maksimal, maka ada beberapa pembatasan dalam penelitian ini, yaitu
1.3.1    Ukuran kinerja keuangan yang digunakan adalah  Rasio Profitabilitas, Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER).  Rasio profitabilitas yang digunakan terdiri dari : Return On Sale (ROS), Return On Investment (ROI), dan Return On Equity (ROE) serta berdasarkan laporan keuangan perusahaan PT Mayora Indah Tbk berupa neraca dan laporan rugi-laba perusahaan pada periode 1999-2008.
1.3.2.   Ukuran yang digunakan untuk mencari hubungan antara kinerja keuangan terhadap  harga saham yaitu perhitungan koefisien kolerasi sederhana dan regresi linier berganda  untuk mencari hubungan variabel independent secara bersama-sama terhadap harga saham.
Dalam penulisan ini, penulis tidak meneliti faktor-faktor ekstenal yang dapat mempengaruhi turun naiknya harga saham seperti : kebijaksanaan pemerintah. tarif pajak, keamanan, dan lain-lain. Karena terlalu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi dan membutuhkan waktu sangat lama.  

1.4  Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.4.1    Untuk mengetahui hubungan antara kinerja keuangan pada PT Mayora Indah, Tbk  untuk periode 1999-2008 terhadap harga saham?
1.4.2        Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja keuangan pada PT Mayora Indah, Tbk  untuk periode 1999-2008 terhadap harga saham?

1.5  Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan serta manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1        Manfaat Bagi Akademis
            Dalam penulisan ilmiah ini dapat diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada mahasiswa, terlebih lagi dalam memahami hubungan kinerja keuangan pada suatu perusahaan dengan harga saham.
1.5.2        Manfaat Bagi Penulis
            Penulis dapat memberikan pengalaman baru, pengetahuan, serta aplikasi langsung di dalam memahami materi kinerja keuangan perusahaan terhadap saham.
1.5.3    Manfaat Bagi Pembaca atau Masyarakat
            Dalam penulisan ilmiah ini dapat memberikan informasi mengenai kinerja keuangan terhadap harga saham pada suatu perusahaan.

1.6  Metode Penelitian

      Dalam penulisan ini penulis menggunakan dua metode untuk memperoleh atau mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan, yaitu :

   1.6.1    Objek Penelitian
         Objek yang digunakan dalam penulisan ini adalah PT Mayora Indah, Tbk yang bergerak dalam bidang industri makanan ringan yang berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi di Tangerang dan Bekasi dan berkantor pusat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta.

1.6.2        Data / Variabel
1.6.1.1     Data Primer
Data ini bersumber dari objek penelitian terhadap perubahaan yang diteliti dengan melakukan survey pada BEI (Bursa Efek Indonesia) berupa ikhtisar keuangan dan daftar harga saham periode 1999-2008.

1.6.1.2  Data Sekunder
Data ini diperoleh dengan cara mengumpulkan data yang telah diolah oleh pihak perusahaan berupa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan berupa laporan keuangan dengan harga saham PT Mayora Indah, Tbk sebagai kerangka teoritis dan  diperoleh dari studi perpustakaan yang meliputi tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan objek penelitian.

1.6.3    Metode Pengumpulan Data
1.6.3.1   Penelitian Kepustakaan
Dilakukan dengan cara mencari informasi dari buku-buku, catatan   kuliah dan bacaan lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
1.6.3.2   Penelitian Lapangan
Yaitu dengan melakukan pengumpulan data dengan cara survai ke           Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperoleh data yang diperlukan sebagai bahan perbandingan terhadap teori dengan melakukan pengamatan dan analisis atas segala data atau lapangan yang didapat selama penelitian berlangsung.

1.6.4   Hipotesis
      Untuk analisis kolerasi sederhana :
H0 =     Kinerja keuangan (Rasio Profitabilitas, EPS, PER) tidak  memiliki  hubungan yang signifikan terhadap harga saham.
Ha =    Kinerja keuangan (Rasio Profitabilitas, EPS, PER) memiliki hubungan yang  signifikan terhadap harga saham.

      Untuk uji Koefisien regresi secara bersama-sama :
H0 =     Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kinerja keuangan (Rasio Profitabilitas, EPS, PER) secara bersama-sama terhadap harga saham.
Ha =    Ada pengaruh yang signifikan antara kinerja keuangan (Rasio    Profitabilitas, EPS, PER) secara bersama-sama terhadap harga saham.
      Untuk uji koefisien regresi secara parsial :
H0 =     Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara kinerja keuangan (Rasio Profitabilitas, EPS, PER) dengan harga saham.
Ha =    Secara parsial ada pengaruh signifikan antara kinerja keuangan (Rasio  Profitabilitas, EPS, PER) dengan harga saham.

1.6.5         Alat Analisis yang digunakan
1.6.5.1                Deskriptif
            Menggunakan tabel-tabel untuk melengkapi data-data yang diperoleh.
1.6.5.2        Kuantitatif
         Adapun perhitungan melalui rumus-rumus yang akan digunakan yaitu perhitungan korelasi sederhana dan  analisis regresi linier berganda.






0 komentar:

Posting Komentar